“Ini adalah siratan pernyataan bahwa proses Student Exchange tersebut mereka nikmati…,” demikian simpulan yang diambil oleh Wakil Rektor III UWG Dr. Ir. Rita Hanafie, MP saat ditanya bagaimana kondisi enam mahasiswa Duta Kampus Inovasi Universitas Widyagama Malang yang dijemputnya tadi pagi, Jumat 14 Agustus 2020 di Bandara Juanda. Simpulan ini ditarik berdasarkan penggalan cerita diantara ke-enam mahasiswa tersebut, bahwa selama kurang lebih 5 bulan 10 hari menyelesaikan program pertukaran mahasiswa ke Universiti Tunn Hussein Onn Malaysia (UTHM), berat badan mereka semua naik. “Saya naik 5 kilo…..,” ujar Setiaji, satu-satunya mahasiswa yang masih berada pada semester IV saat berangkat, 3 Maret 2020 yang lalu. “Hari-hari kerjanya makan – tidur – makan – tidur ….,” begitu imbuhnya menggambarkan suasana studi secara daring yang juga dilakukan oleh UTHM.
3 Maret – 13 Agustus 2020 memang bukan waktu yang singkat untuk tinggal di negeri orang, apalagi bagi yang baru pertama kali menjejakkan kaki di luar negeri, meskipun di negeri yang masih serumpun. Apalagi diantara masa tersebut ada dua moment yang sangat menyentuh emosi, yaitu Lebaran dan yang sempat membuat duta Kampus Inovasi ini hampir patah semangat adalah wabah Covid-19 yang sempat membuat lingkungan baru tempat mereka menuntut ilmu melakukan lock down karena ada sivitas akademikanya yang terpapar.
“Alhamdulilah semua terlewati dengan baik karena perhatian semua pejabat UTHM yang luar biasa. Mereka benar-benar “care” kepada kami. Bukan hanya sisi akademik yang diperhatikan, tetapi sisi sosialnya juga,” jelas Uyun, satu-satunya mahasiswa putri pada Batch II ini. Apa yang disampaikan Uyun dikuatkan oleh lima orang yang lain.

Hasil program ini, lima mahasiswa telah berhasil menuntaskan tugas akhirnya, yaitu Julianus Bayu Setiawan dari Program Studi Teknik Sipil; Muhammad Shollahudinh dan Gilby Dhilga Yodias dari Program Studi Teknik Informatika; Uyun Nadzirotul Faidah dari Program Studi Teknik Industri, dan Baretha Nusantara dari Program Studi Teknik Mesin, sementara Setiaji dari Program Studi Teknik Sipil menuntaskan seluruh mata kuliahnya pada Semester IV.
Perjalanan panjang penerbangan antar negara dimasa pandemi Covid-19, yang mengharuskan mereka bersiap sejak jam 12.00 tengah malam dari kolej tempat tinggal mereka dan tiba di Bandara Internasional Malaysia, Kuala Lumpur International Airport (KLIA) jam 02.00 dini hari, serta proses panjang pula yang harus dilalui saat tiba di Bandara Internasional Juanda langsung terbayar ketika pada jam 13.30 mereka bertemu dengan penjemput dari kampusnya, Wakil Rektor III UWG yang didampingi oleh Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) Arie Restu Wardhani, ST, MT, PhD dan PIC SE UTHM Niken Paramita, SS, MPd.
Sebagai koordinator, Niken menjelaskan: “Sebagaimana bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini, mereka disilakan untuk isolasi mandiri dulu di rumah masing-masing selama 14 hari, setelah itu akan kami jadwalkan untuk acara penerimaan secara formal oleh Rektor, sebagaimana saat pemberangkatan dulu”. (san/pip/red:rh)