Kamis, 28 November 2019 bertempat di Auditorium Kampus III Universitas Widyagama Malang, Program Studi Teknik Informatika menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan menghadirkan pemateri profesional, Fauzi Yusuf, MBA, PMP, PMI-RMP, PMI-ACP, CSM,ITIL Intermediate, ISO21500 Lead Project Manager.

Karena pemateri keren yang dihadirkan adalah Project Management Consulting dan Axelos Aproved Trainer, maka topik kuliah tamu dipilih adalah “Kerangka Kerja Manajemen Layanan Teknologi Informasi (ITSM) berbasis Information Technology Infrastructure Library versi 4 (ITIL 4)”.

Kuliah tamu ini tidak hanya untuk kalangan internal saja, tetapi juga didukung APTIKOM Wilayah 7 sehingga terbuka bagi sivitas dari perguran tinggi lain. Diantara peserta yang juga turut hadir adalah mahasiswa dari Universitas Brawijaya.

Dr. Istiadi, ST., MT, Ketua Program Studi Teknik Informatika dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kuliah tamu ini karena sivitas akademika perlu menimba ilmu dari kalangan praktisi profesional yang sudah berpengalaman dan memiliki pengakuan di dunia industri. Apa dan bagaimana kerangka kerja ITSM yang menjadi acuan dalam skala industry dikupas habis pada kegiatan yang berlangsung siang hari tersebut. Harapan ke depan, ini akan menjadi rujukan dalam pengembangan keilmuan maupun pembelajaran.

Gelar acara ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan dosen terhadap pengelolaan layanan Teknologi Informasi (ITSM) yang dewasa ini telah diterapkan hampir disegala bidang guna mencapai value yang lebih optimal. Salah satu kerangka kerja ITSM yang populer saat ini adalah ITIL di bawah lisensi Axelos. Seiring berjalannya waktu ITIL telah berkembang mencapai versi keempat (ITIL 4), yang sejalan dengan revolusi industri 4.0. ITIL 4 memuat prinsip-prinsip Collaborate, Work holistically, Focus on value, Design for experience, Start where you are, Progress iteratively, Observe directly, Be transparent, and Keep it simple.

Mengingat peserta kuliah tamu mayoritas adalah mahasiswa dari berbagai tingkatan, pemateri sengaja tidak hanya memberikan kuliah dalam bentuk ceramah tetapi juga memebrikan materi melalui permainan yang menantang. Permainan ini bertujuan memberikan pemahaman filosofis terhadap prinsip manajemen proyek untuk mencapai value yang optimal. Peserta yang dibagi atas kelompok-kelompok diberikan tantangan untuk membuat 20 pesawat dari 10 lembar kertas. Setiap kelompok diminta berkolaborasi dalam membuat produk pesawat hanya dengan kesempatan satu kali lipatan untuk tiap anggota secara bergantian dengan waktu yang telah ditentukan. Tantangan terakhir, produk yang dihasilkan harus diuji dengan diterbangkan satu per satu dari jarak yang ditentukan. Pesawat yang diterbangkan akan diakui kualitasnya jika mencapai batas tertentu.

Tentu tantangan ini disambut antusias oleh para peserta. Tiap kelompok dengan semangat dan riang dalam menjalankan proyeknya. Kemeriahan semakin memuncak ketika tahap uji menerbangkan pesawat masing-masing. Peserta memberikan sorak sorai ketika pesawat diterbankan, baik ketika berhasil maupun ketika gagal. Diakhir permainan dilakukan pengumuman pemenang terhadap tantangan proyek yang diberikan. Menutup permainan dilakukan penyimpulan terhadap proyek yang telah dilakukan bersama yang dipandu oleh moderator. (san/pip/red:rh)