Bertempat di Ruang Kuliah F-8 Kampus II Universitas Widyagama Malang pada 25 September 2015 berlangsung sesi pembekalan peserta Diklat & Outbond Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HM_IT) dengan materi; 1) minat & bakat mahasiswa oleh Firman Nurdiyansyah, S.Kom dan 2) materi kepribadian / etika dan leadership oleh bapak Indra, S.Kom, MT., kedua narasumber adalah dosen tetap Prodi Teknik Informatika UWG. Kegiatan yang secara rutin diagendakan setiap tahun oleh HM_IT ini dikhususkan bagi mahasiswa baru jurusan Teknik Informatika UWG dimaksudkan untuk memupuk rasa persatuan / persaudaraan dan kekompakan pada para mahasiswa jurusan informatika antara yunior dan seniornya. Adapun tema yang diusung pada Diklat & Outbond kali ini adalah “Unity and Dicipline is the Principle of Success” . Dibawah kepemimpinan jurusan / prodi Informatika yakni Ibu Vitri Marisa, S.Kom, MT., bahwa kunci kesuksesan mahasiswa adalah dengan kekompakan, kerja sama/networking, etika dan leadership (jiwa kepemimpinan) yang menjadi bekal bagi mahasiswa jurusan informatika nantinya setelah lulus dan memasuki dunia kerja yang sesungguhnya seseuai dengan kompetensi yang dimiliki. Kegiatan Diklat & Outbond ini dikemas dengan metode edukasi yang lebih mengedepankan prinsip kekompakan bekerja sama antar sesama mahasiswa jurusan informatika dan etika berinteraksi dalam kehidupan akademik di kampus (tutur bu Vitri Marisa/Kaprodi TI).

Pada kesempatan terpisah penulis mewawancarai ketua pelaksana sekaligus ketua HMJ Teknik Informatika yakni saudari Rizky Ratna Pangali (semester VII) bahwa kegiatan ini sangat positif untuk membentuk karakter / pribadi mahasiswa baru jurusan informatika agar lebih akrab dengan kakak-kakak tingkatnya, menumbuhkan rasa kepedulian dan kekompakkan mahasiswa jurusan informatika. HM_IT mempunyai program rutin yang dilaksanakan setiap tahun dikhususkan kepada maba informatika dan kegiatan ini akan terus berjalan secara estafet dikaderisasi kepada penerus pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Informatika UWG. Dengan semangat dan kekompakkan yang solid kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Setelah sesi pembekalan berupa materi di kelas, peserta kemudian diajak untuk melakukan kegiatan outbond (lapang) di daerah kawasan wanawisata “Coban Talun” yang berlangsung mulai 25 September sore hingga tanggal 27 September 2015 (minggu pagi). Sebelum peserta berangkat ke lokasi Outbond, terlebih dahulu dilakukan upacara pelepasan yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik (Ir. Fakhrudin, MT.) di halaman kampus II. Dalam sambutannya, dekan FT ini menyampaikan kepada peserta untuk senantiasa menjaga nama baik almamater selama anda melakukan kegiatan outbond di Coban Talun yang akan berlangsung selama 2 hari nanti. Dan yang lebih penting bahwa karena kegiatan ini dilakukan diluar kampus dengan suasana alam terbuka di dalam kawasan hutan, anda harus menjadi kondisi anda dengan sebaik-baiknya dan kami titip pesan kepada para senior selaku panitia agar tidak terlena untuk selalu mengawasi adik-adik / yunior sebagai peserta terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Kami percaya kepada para panitia (mbak kiky dkk) yang sudah berpengalaman. (demikian pesan pak Dekan FT). Acara kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta outbond oleh Ketua Prodi Informatika (Ibu Vitri Marisa, S.Kom, MT. dan secara resmi dengan mengucap Bismillahirrohmannirohim kegiatan outbond HM-IT dinyatakan secara resmi bisa dilanjutkan.

Menurut SC (=mas Cahyo) selaku wakil ketua HMJ Informatika bahwa kegiatan outbond ini sudah dipersiapkan sejak kamis 24 September 2015 dimana panitia melakukan survey, mengurus perijinan dan mempersiapkan sarana perkemahan. Kami para senior berbagi tugas sesuai dengan job nya untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar kegiatan outbond ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, berkat kekompakkan dan kerja sama tim yang solid semua berjalan sesuai rencana. Hal ini tidak lepas karena kami semua para senior sudah mengikuti diklat semacam ini sejak kami menjadi maba di Jurusan Informatika ini pak santoso (tutur Cahyo). Kegiatan outbond ini jauh dari metode / cara kekerasan fisik semacam perploncohan, kami lebih mengedepankan metode edukasi dan mengajak kepada junior kami untuk selalu kompak, bekerja sama, menghargai sesama teman dan yang paling penting adalah etika (sopan santun) kepada yang lebih tua terutama dengan para dosen, karyawan di kampus dalam kegiatan sehari-hari dibangku perkuliahan. Karena ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi kita setelah kita lulus nanti. Sebagaimana dikatakan narasumber (bapak Indra) bahwa 87% pegawai/karyawan di PHK atau dipecat karena tidak memiliki etika yang baik. Ini penting sekali walaupun kita pandai/pinter tapi kalau tidak bisa bekerja sama, mempunyai networking dan hubungan yang baik dengan sesama teman di suatu instansi / kantor dan perusahaan maka akan menyulitkan diri kita sendiri. (san/pip)